Minggu, 23 Desember 2012

Sejarah PON

Penyelengaraan PON I

Setelah dibentuk pada tahun 1946, Persatuan Olahraga Republik Indonesia (PORI) yang dibantu oleh Komite Olimpiade Republik Indonesia (KORI) - keduanya telah dilebur dan saat ini menjadi KONI - mempersiapkan para atlet Indonesia untuk mengikuti Olimpiade Musim Panas XIV di London pada tahun 1948. Usaha Indonesia untuk mengikuti olimpiade pada saat itu menemui banyak kesulitan. PORI sebagai badan olahraga resmi di Indonesia pada saat itu belum diakui dan menjadi anggota Internasional Olympic Committee (IOC), sehingga para atlet yang akan dikirim tidak dapat diterima dan berpartisipasi dalam peristiwa olahraga sedunia tersebut. Pengakuan dunia atas kemerdekaan dan kedaulatan Indonesia yang belum diperoleh pada waktu itu menjadi penghalang besar dalam usaha menuju London. Paspor Indonesia pada saat itu tidak diakui oleh Pemerintah Inggris, sedangkan kenyataan bahwa atlet-atlet Indonesia hanya bisa berpartisipasi di London dengan memakai paspor Belanda tidak dapat diterima. Alasannya karena delegasi Indonesia hanya mau hadir di London dengan membawa nama Indonesia. Alasan yang disebut terakhir ini menyebabkan rencana kepergian beberapa anggota pengurus besar PORI ke London menjadi batal dan menjadi topik pembahasan pada konferensi darurat PORI pada tanggal 1 Mei 1948 di Solo.
Mengingat dan memperhatikan pengiriman para atlet dan beberapa anggota pengurus besar PORI ke London sebagai peninjau tidak membawa hasil seperti yang diharapkan semula, konferensi sepakat untuk mengadakan Pekan Olahraga yang direncanakan berlangsung pada bulan Agustus atau September 1948 di Solo. Pada saat itu PORI ingin menghidupkan kembali pekan olahraga yang pernah diadakan ISI pada tahun 1938 (yang terkenal dengan nama ISI Sportweek atau Pekan Olahraga ISI).
Dilihat dari penyediaan sarana olahraga, pada saat itu Solo telah memenuhi semua persyaratan pokok dengan adanya stadion Sriwedari yang dilengkapi dengan kolam renang. Pada saat itu Stadion Sriwedari termasuk kota dengan fasilitas olahraga yang terbaik di Indonesia. Selain itu seluruh pengurus besar PORI berkedudukan di Solo sehingga hal inilah yang menjadi bahan-bahan pertimbangan bagi konferensi untuk menetapkan Kota Solo sebagai kota penyelenggara Pekan Olahraga Nasional pertama (PON I) pada tanggal 8 sampai dengan 12 September 1948.
Selain itu PON I juga membawa misi untuk menunjukkan kepada dunia luar bahwa bangsa Indonesia dalam keadaan daerahnya dipersempit akibat Perjanjian Renville, masih dapat membuktikan sanggup mengadakan acara olahraga dengan skala nasional.

Lokasi


Upacara pembukaan PON II di Stadion Ikada, Jakarta
Games Tuan rumah Provinsi Tanggal Juara Umum
I Surakarta Lambang Provinsi Jawa Tengah Jawa Tengah 8 September - 12 September 1948 Jawa Tengah
II Jakarta Lambang Provinsi DKI Jakarta Jakarta 21 Oktober28 Oktober 1951 Jawa Barat
III Medan Lambang Provinsi Sumatera Utara Sumatera Utara 20 September - 27 September 1953 Jawa Barat
IV Makassar Lambang Provinsi Sulawesi Selatan Sulawesi Selatan 27 September - 6 Oktober 1957 Jakarta
V Bandung Lambang Provinsi Jawa Barat Jawa Barat 23 September - 1 Oktober 1961 Jawa Barat
VI 1 Jakarta Lambang Provinsi DKI Jakarta Jakarta 8 Oktober - 10 November 1965 -
VII Surabaya Lambang Provinsi Jawa Timur Jawa Timur 26 Agustus - 6 September 1969 Jakarta
VIII Jakarta Lambang Provinsi DKI Jakarta Jakarta 4 Agustus - 15 Agustus 1973 Jakarta
IX Jakarta Lambang Provinsi DKI Jakarta Jakarta 23 Juli - 3 Agustus 1977 Jakarta
X Jakarta Lambang Provinsi DKI Jakarta Jakarta 19 September - 30 September 1981 Jakarta
XI Jakarta Lambang Provinsi DKI Jakarta Jakarta 9 September - 20 September 1985 Jakarta
XII Jakarta Lambang Provinsi DKI Jakarta Jakarta 18 Oktober - 28 Oktober 1989 Jakarta
XIII Jakarta Lambang Provinsi DKI Jakarta Jakarta 9 September - 19 September 1993 Jakarta
XIV Jakarta Lambang Provinsi DKI Jakarta Jakarta 9 September - 25 September 1996 Jakarta
XV Surabaya Lambang Provinsi Jawa Timur Jawa Timur 19 - 30 Juni 2000 Jawa Timur
XVI Palembang Lambang Provinsi Sumatera Selatan Sumatera Selatan 2 September - 14 September 2004 Jakarta
XVII Samarinda Lambang Provinsi Kalimantan Timur Kalimantan Timur 6 Juli - 17 Juli 2008 Jawa Timur
XVIII Pekanbaru, Bengkalis & Dumai Lambang Provinsi Riau Riau 9 September - 20 September 2012 Jakarta
XIX[1] Bandung Lambang Provinsi Jawa Barat Jawa Barat 2016 belum berlangsung
XX2 Banda Aceh Lambang Provinsi Aceh Aceh 2020 belum berlangsung
XXI Akan diumumkan tahun 2016
2024
1dibatalkan karena peristiwa G30S 2Rencana

Tidak ada komentar: