Senin, 19 Januari 2015

FORKI Jabar Gelar Musorprov,

Senin, 19 Jan, 2015 06:47:07 PM


FORKI Jabar Gelar Musorprov, Minggu (18/1/2015)

BANDUNG, (PRLM).- Pengurus Provinsi Federasi Olah Raga Karate Indonesia (FORKI) Jawa Barat akan menggelar Musyawarah Olah Raga Provinsi (Musorprov) untuk pemilihan ketua umum periode 2015-2019.

Musorprov akan diselenggarakan di Gedung KONI Jawa Barat, Jalan Pajajaran, Kota Bandung, Minggu (18/1/2015).

Ketua Organisasi Komite (OC) Musorprov FORKI Jabar Budiana, Sabtu (17/1/2015) mengatakan, Musorprov ini diharapkan bisa melahirkan pemimpin Karate yang bisa membawa bendera Jabar Kahiji di Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX 2016 di Jabar. "Kita tidak ingin menjadi tamu di tanah kelahiran sendiri. Cabor Karate harus menjadi cabor yang menyaksikan atletnya berjaya di PON," ujarnya.
Budiana mengatakan, pada Musorprov ini akan dihadiri 27 pengurus FORKI dari Kabupaten/kota dan 20 perguruan anggota FORKI yang mempunyai hak untuk memilih Ketua umum Forki untuk empat tahun ke depan.

"Mereka (pengurus Pengcab dan Perguruan) akan mengutus dua orang. Ada juga Peninjau dari FORKI Jabar, Para mantan atlet Jabar dan nasional serta para senior karate," katanya. (Irfan Subhan/A-88)**

Walikota Buka Musorkot IV KONI Kota Bekasi,dudi nurhadi

Walikota Buka Musorkot IV KONI Kota Bekasi

gb
Kota Bekasi – Walikota Bekasi, Rahmat Effendi membuka secara resmi acara Musyawarah Olahraga Kota (Musorkot) Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Bekasi yang di gelar di Gedung Balai Patriot, Komplek Kantor Walikota Bekasi, Selasa, (30/12/2014). 

Tema yang diambil pada Musorkot IV KONI Kota Bekasi ini ialah “Musorkot IV KONI Kota Bekasi Sebagai Langkah Awal Pola Pembinaan 4 Tahun Sukses Porda Jabar Di Kabupaten Bogor”.
 
Dalam sambutannya, Walikota Bekasi mengatakan dalam proses olahraga pasti mengalami dinamika, bukan semata-mata medali yang di kejar tapi bagaimana membangun kegiatan olahraga ini jangka panjang dan beradab.
 
“Agar KONI Kota Bekasi ke depan lebih baik, seiring masa jabatan Ketua KONI Kota Bekasi beserta pengurus periode 2010 – 2014 berakhir, maka kepada Ketua KONI Kota Bekasi periode 2014 – 2018 yang akan terpilih mampu mensinergikan seluruh program kerja KONI dengan Disporbudpar Kota Bekasi karena regulasinya ada di pemerintahan sehingga memberikan azas manfaat dalam rangka membangun olahraga yang maju di Kota Bekasi”, ungkap Rahmat Effendi.
 
Beliau juga menngucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh pengurus KONI Kota Bekasi, jaga kualitas atlet kita dan lakukan mou untuk mengayomi infrastruktur 36 pengcab yang ada di Kota Bekasi.
 
Sementara itu, ditambahkan MM Mohammad selaku panitia penyelenggara, semoga acara musorkot KONI Kota Bekasi kali ini bisa berjalan lancar dan sukses, dan terima kasih kepada Pemrintah Kota Bekasi yang telah begitu banyak memberikan perhatian untuk KONI Kota Bekasi.
 
Turut hadir, unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (FKPD) Kota Bekasi, perwakilan pengurus KONI Jabar, para pemangku jabatan di lingkup Pemkot Bekasi, seluruh pengurus KONI Kota Bekasi, insan pers serta tamu undangan lainnya. (ronz)
 

Minggu, 11 Januari 2015

DUDI NURHADI,BONUS PORDA 2014


Sebagian Atlet dan Pelatih Tidak Tahu

SHARE








Nominal Bonus
KEBANYAKAN atlet dan pelatih peraih medali Porda XII kemarin, mengaku belum mengetahui berapa nominal bonus yang akan diterima dari KONI Kota Bekasi. Hal itu pun sempat dipertanyakan beberapa atlet dan pelatih Kota Bekasi.
’’Infonya bonus sudah cair tapi nyatanya cuma gosip,” ujar Denni Saputra atlet biliar Kota Bekasi saat menanyakan perihal kepastian bonus kepada Radar Bekasi.
Bahkan peraih medali perak di Porda saat bertanding dirinya belum mengetahui bonus yang diberikan untuk tiap raihan medali.
Sama dengan Denni, Pelatih Kumite FORKI Kota Bekasi, Dudi Nur Hadi Gundarya juga mengaku belum mengetahui berapa reward yang akan diterimanya sebagai pelatih.
’’Besarnya berapa, untuk medali emas, perak, perunggu untuk pelatih dan atlet, kita belum tahu,” ujarnya.
Minimnya sosialisasi kepada atlet dan pelatih ini tidak hanya berimbas pada pelaksanaan pertandingan. Hal itu juga menjadi riskan jika penyerahan tidak sesuai jika tidak diketahui semua atlet dan pelatih.
Informasi yang dihimpun Radar Bekasi, pada saat pengukuhan atlet sebelum pelaksanaan Porda, nominal bonus atlet peraih medali emas Rp50 juta plus umrah dan bisa diuangkan untuk nonmuslim. Medali perak Rp15 juta dan perunggu Rp10 juta.(one)