Minggu, 23 Desember 2012

Beladiri baik untuk perkembangan fisik dan mental anak




Bela diri telah dikenal sebagai salah satu cabang olahraga. Jenisnya pun bermacam-macam, antara lain: silat, taekwondo, kungfu, karate, dan sebagainya. Sebagai salah satu jenis olahraga, tentunya beladiri besar manfaatnya bagi kesehatan. Namun, tahukah Anda bahwa ilmu bela diri memiliki pengaruh dalam perkembangan fisik dan mental seseorang, terutama pada anak-anak dan remaja?
Sebagai rangkaian gerakan-gerakan tubuh, bela diri berguna dalam menjaga kesehatan jasmani yang tentunya akan mempengaruhi kekebalan tubuh. Gerakan-gerakan tersebut juga dimaksudkan untuk melatih otot-otot tubuh. Dalam bela diri, seseorang diajarkan untuk lebih peka pendengaran dan penglihatannya, karena berhubungan dengan gerakan bela diri yang dilakukan, antara lain: menangkis serangan lawan, menyerang lawan, dan sebagainya. Sebagaimana olahraga lain, bela diri juga melatih organ-organ dalam tubuh, terutama melatih paru-paru untuk bernafas.
Bela diri seringkali dikaitkan dengan kekerasan. Anak yang berlatih beladiri dikatakan akan menjadi anak yang agresif. Namun, ternyata hal itu tidak benar. Dari segi perkembangan mental, bela diri diketahui berpengaruh dalam pembentukan karakter seseorang , terutama dalam hal kedisiplinan, kemandirian, keberanian, dan kepercayaan diri. Hal ini lebih terlihat pada anak-anak dan remaja, di mana merupakan masa pertumbuhan dan perkembangan yang penting.
 Selain itu, bela diri juga melatih kecerdasan emosional, yaitu seseorang dituntut untuk dapat menggunakan ilmu bela diri yang dimiliki pada saat yang tepat, bukan hanya karena emosi semata. Dengan kata lain, pengendalian diri juga akan terlatih. Ilmu bela diri melatih seseorang untuk lebih mengatur tingkah laku dan berpikir matang.
Jadi, bagi para orang tua, jangan takut untuk membiarkan anak-anak Anda untuk berlatih bela diri karena takut akan terjadinya cedera. Bela diri ini akan bermanfaat dan mendatangkan hasil yang positif bagi mereka, baik untuk perkembangan fisik maupun mentalnya.

Tidak ada komentar: