MENGGALI MAKNA LAMBANG BURUNG GARUDA
1.
Mengapa
bangsa Indonesia memilih lambang burung garuda?
Bangsa
Indonesia memilih lambang burung garuda karena burung garuda melambangkan
kekuatan dan kebesaran suatu bangsa. Burung garuda mempunyai sifat yang berani,
penuh percaya diri, energik, dinamis, tidak tergantung pada yang lain, selalu
terbang menguasai angkasa untuk terus memantau keadaan, setia, dan pantang
menyerah. Burung garuda selalu berani untuk mempertahankan wilayahnya sendiri.
Tetapi, burung garuda tetap menghormati wilayah burung-burung yang lain. Burung
garuda juga merupakan burung yang disegani dan dihormati pada zaman Hindu dulu.
Selain itu, warna kuning emas pada burung garuda juga melambangkan kejayaan
suatu bangsa.
2. Mengapa
kepala burung garuda digambar menghadap ke kanan?
Kepala
burung garuda digambar menghadap ke kanan karena melambangkan kebaikan dan
kebenaran. Lambang burung garuda diambil dari penggambaran kendaraan Batara
Wisnu yaitu garudeya. Dalam pergelaran wayang, tokoh baik di sebelah kanan dan
tokoh jahat di sebelah kiri. Jadi, ini menunjukkan bahwa bangsa Indonesia adalah
bangsa yang selalu berusaha untuk mengarah pada kebaikan dan mencapai tujuan
yang baik.
3.
Mengapa
jumlah bulunya diatur?
Jumlah
burung garuda pada lambang negara Indonesia diatur karena sebagai lambang bahwa
hari proklamasi Republik Indonesia yaitu pada tanggal 17 Agustus 1945. Pada
tanggal tersebut, Indonesia telah menjadi negara yang berdaulat. Selain itu,
sebagai lambang titik puncak perjuangan bangsa Indonesia yang telah berjuang
dengan sekuat tenaga untuk mencapai kemerdekaannya itu. pada sayapnya terdapat
17 helai bulu yang membentang gagah melambangkan tanggal 17 hari kemerdekaan
Indonesia. Pada ekornya terdapat 8 helai bulu yang melambangkan bulan ke
delapan yaitu bulan Agustus. Sedangkan pada leher burung garuda ada 1945 helai
bulu yang melambangkan tahun 1945 yang merupakan tahun kemerdekaan Indonesia.
4.
Mengapa
burung garuda mencengkeram pita bertuliskan Bhinneka Tunggal Ika? Jelaskan
artinya!
Burung
garuda mencengkeram pita bertuliskan Bhinneka Tunggal Ika karena menujukkan
atau melambangkan persatuan bangsa Indonesia yang kuat seperti cengkeraman pita
pada kakinya. Kata-kata Bhinneka Tunggal Ika diambil dari kitab Sutasoma
karangan Mpu Tantular.
Bhinneka
Tunggal Ika artinya walaupun berbeda-beda tetapi tetap satu jua. Hal ini
menunjukkan bahwa walaupun bangsa Indonesia terdiri dari banyak pulau serta
terdiri berbagai ras, suku, bahasa, dan agama tetapi bangsa Indonesia tetap
bersatu dan tetap berda dalam wilayah Negara Nesatuan Republik Indonesia.
Walaupun terdapat beribu macam perbedaan tetapi bangsa Indonesia tetap hidup
ruku berdampingan satu sama lain dan saling menyatu untuk kemajuan dan
kesejahteraan bangsa serta untuk mencapai kejayaan bangsa Indonesia.
5.
Mengapa
burung garuda diberikan gambar perisai?
Burung garuda diberikan perisai karena perisai sebagai
tameng yang melambangkan pertahanan dan perlindungan bangsa Indonesia. Pada
perisai itu terdapat lima simbol yang melambangkan sila-sila dari Pancasila. Di
tengah terdapat simbol bintang yang memiliki lima sudut yang melambangkan sila
pertama Pancasila, Ketuhanan yang Maha
Esa. Lambang bintang dimaksudkan sebagai sebuah cahaya, seperti Tuhan
yang menjadi cahaya bagi setiap manusia. Sedangkan latar berwarna hitam
melambangkan warna alam atau warna asli, yang menunjukkan bahwa Tuhan itu ada.
Warna hitam juga melambangkan keabadian yaitu keabadian Sang Pencipta.
Di kanan bawah, rantai melambangkan sila kedua
Pancasila, Kemanusiaan yang Adil dan
Beradab. Rantai tersebut terdiri atas mata rantai berbentuk segi empat
dan lingkaran yang saling berkait membentuk lingkaran. Mata rantai segi empat
melambangkan laki-laki, sedangkan yang lingkaran melambangkan perempuan. Mata
rantai yang saling berkait melambangkan bahwa setiap manusia membutuhkan satu
sama lain dan perlu bersatu sehingga menjadi kuat seperti sebuah rantai.
Di kanan atas, gambar pohon beringin yang melambangkan
sila ketiga, Persatuan Indonesia.
Pohon beringin digunakan karena pohon beringin merupakan pohon yang besar di
mana banyak orang bisa berteduh di bawahnya, seperti halnya semua rakyat
Indonesia berada di bawah naungan negara Indonesia. Selain itu, pohon beringin
memiliki sulur dan akar yang menjalar ke mana-mana, namun tetap berasal dari
satu pohon yang sama, seperti halnya keragaman suku bangsa yang menyatu di
bawah nama Indonesia. Sedangkan warna hijau pada daun beringin melambangkan
kemakmuran dan kesuburan bangsa Indonesia.
Di sebelah kiri atas, gambar kepala banteng yang
melambangkan sila keempat, Kerakyatan
yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/ Perwakilan.Lambang
banteng digunakan karena banteng merupakan hewan sosial yang suka berkumpul.
Rakyat Indonesia berkumpul untuk bermusyawarah membahas sesuatu.
Di sebelah kiri bawah, padi dan kapas yang
melambangkan sila kelima, Keadilan
Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia. Padi dan kapas digunakan karena
merupakan kebutuhan dasar setiap manusia, yakni pangan dan sandang sebagai
syarat utama untuk mencapai kemakmuran.
Garis hitam
tebal yang melintang di tengah-tengah perisai melambangkan garis khatulistiwa
yang melewati wilayah Indonesia. Warna merah dan putih yang menjadi latar pada
perisai itu merupakan warna nasional Indonesia dan warna bendera negara
Indonesia. Warna merah melambangkan keberanian dan putih melambangkan kesucian.