Kamis, 25 April 2013 | 15:13 WIB
<a
href='http://ads6.kompasads.com/new/www/delivery/ck.php?n=a7c19d54&amp;cb=INSERT_RANDOM_NUMBER_HERE'
target='_blank'><img
src='http://ads6.kompasads.com/new/www/delivery/avw.php?zoneid=108&amp;cb=INSERT_RANDOM_NUMBER_HERE&amp;n=a7c19d54'
border='0' alt='' /></a>
Karate
Pelatnas Karate Lakukan Simulasi Pertandingan
Penulis : Angger Andreas | Adrian Fajriansyah | Jumat, 8 Februari 2013 | 22:47 WIB
Adrian Fajriansyah
Suasana latiha di pelatihan nasional cabang olahraga karate di
teras lantai dua stadion Gelora Bung Karno, Jumat (8/2/2013).
TERKAIT:
JAKARTA, KOMPAS.com --
Menghadapi seleksi nasional untuk Piala Kasad dan SEA Games Myanmar 2013
para atlet peserta pelatihan nasional cabang olahraga karate kategori
komite mengikuti simulasi pertandingan. Simulasi berlangsung di di teras
lantai dua Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, Jumat (8/2/2013).
Simulasi dilakukan untuk mengasah kemampuan para atlet pelatnas karate kategori komite. Sekaligus sebagai sarana para pelatih untuk melakukan penilaian bagi para atlet yang telah mengikuti pelatnas sejak April 2012.
Simulasi itu bukanlah hal baru, di pelatnas sebelumnya setiap sebulan sebelum menghadapi suatu even pertandingan dilakukan simulasi pertandingan antar para atlet. Namun, simulasi kali ini untuk pertama kalinya menggunakan seorang juri berstandar Federasi Karate Internasional (WKF) dan dua orang juri berstandar nasional.
"Dengan kondisi seperti itu, diharapkan para atlet terbiasa dengan atmosfer kompetisi yang sesungguhnya. Sehingga tidak ada lagi rasa grogi dari para atlet," ujarManajer Tim Nasional Karate Indonesia, Djafar Djantang.
Evaluasi yang diperoleh pelatih dari simulasi tersebut lebih menyoroti reaksi dan fisik para atlet yang dianggap masih perlu ditingkatkan. "Ke depan kami akan memberi latihan intensif untuk meningkatkan kemampuan tersebut. Salah satu caranya, para atlet akan dilatih bertanding dengan tiga orang secara bergantian," kata Hasan Basri, pelatih timnas karate sejak tahun 2010.
Para atlet pun menyambut baik dengan adanya simulasi itu. Menurut Jintar Simanjuntak, dari hasil evalusi ia bisa mengetahui kekurangan yang perlu ditingkatkan. "Simulasi dan evaluasi itu, ibarat ulangan bagi para siswa yang sekolah. Kalau tidak ada evalusi para atlet tidak akan bisa mengembangkan kemampuannya," kata Jintar, atlet peraih dua emas di SEA Games 2011.
Simulasi berlangsung dalam 22 sesi. Untuk kategori pria dimenangkan oleh Jintar Simanjuntak, sedangkan kategori putri dimenangkan oleh Indah Mogia Angkat. Keduanya berasal dari Sumatera Utara.
Simulasi dilakukan untuk mengasah kemampuan para atlet pelatnas karate kategori komite. Sekaligus sebagai sarana para pelatih untuk melakukan penilaian bagi para atlet yang telah mengikuti pelatnas sejak April 2012.
Simulasi itu bukanlah hal baru, di pelatnas sebelumnya setiap sebulan sebelum menghadapi suatu even pertandingan dilakukan simulasi pertandingan antar para atlet. Namun, simulasi kali ini untuk pertama kalinya menggunakan seorang juri berstandar Federasi Karate Internasional (WKF) dan dua orang juri berstandar nasional.
"Dengan kondisi seperti itu, diharapkan para atlet terbiasa dengan atmosfer kompetisi yang sesungguhnya. Sehingga tidak ada lagi rasa grogi dari para atlet," ujarManajer Tim Nasional Karate Indonesia, Djafar Djantang.
Evaluasi yang diperoleh pelatih dari simulasi tersebut lebih menyoroti reaksi dan fisik para atlet yang dianggap masih perlu ditingkatkan. "Ke depan kami akan memberi latihan intensif untuk meningkatkan kemampuan tersebut. Salah satu caranya, para atlet akan dilatih bertanding dengan tiga orang secara bergantian," kata Hasan Basri, pelatih timnas karate sejak tahun 2010.
Para atlet pun menyambut baik dengan adanya simulasi itu. Menurut Jintar Simanjuntak, dari hasil evalusi ia bisa mengetahui kekurangan yang perlu ditingkatkan. "Simulasi dan evaluasi itu, ibarat ulangan bagi para siswa yang sekolah. Kalau tidak ada evalusi para atlet tidak akan bisa mengembangkan kemampuannya," kata Jintar, atlet peraih dua emas di SEA Games 2011.
Simulasi berlangsung dalam 22 sesi. Untuk kategori pria dimenangkan oleh Jintar Simanjuntak, sedangkan kategori putri dimenangkan oleh Indah Mogia Angkat. Keduanya berasal dari Sumatera Utara.
Editor :
Nasru Alam Aziz
<a
href='http://ads6.kompasads.com/new/www/delivery/ck.php?n=a5db634e&amp;cb=INSERT_RANDOM_NUMBER_HERE'
target='_blank'><img
src='http://ads6.kompasads.com/new/www/delivery/avw.php?zoneid=110&amp;cb=INSERT_RANDOM_NUMBER_HERE&amp;n=a5db634e'
border='0' alt='' /></a>
About Kompas.com |
Advertise With Us |
Info iklan |
Privacy policy |
Terms of use |
Karir |
Contact Us |
KOMPAS.com for IE9 |
KOMPAS.com Toolbar |
Pedoman
© 2008 - 2013 KOMPAS.com - All rights reserved
Tidak ada komentar:
Posting Komentar