Karateka Kota Bekasi Raih 1 Emas di UIOKC Posted by Zulkarnaen Alregar On March 25, 2014 0 Comment KENDATI hanya mampu merebut satu medali emas di ajang bergengsi UIOKC (Universitas Indonesia Open Karate Championship) 2014, tim karate Kota Bekasi yang disiapkan menghadapi Pekan Olahraga Daerah (Porda) XII, optimis mampu memberikan yang terbaik bagi Kota Bekasi. Pasalnya, satu-satunya emas tersebut disumbangkan Mahatir Muhammad di kelas kumite -84 kg putra. “Kita melihat perkembangan yang cukup pesat dari Mahatir. Dalam posisi yang belum 80 persen ini, dia sudah mampu meraih emas. Insya Allah, ada tambahan satu emas dari Mahatir nanti di Porda,” ujar pelatih kumite, Dudi Nurhadi SE. Bagi Forki sendiri, kejuaraan UIOKC ini tak lain sebagai ajang uji kemampuan para karateka Kota Bekasi yang sudah digembleng secara khusus sejak Januari 2014, khususnya setelah babak kualifikasi Porda. Namun, tak semua karateka Kota Bekasi diturunkan di UIOKC. Hanya beberapa dari mereka, seperti Bram Pamungkas, Niken, Kurnia, Mahatir Muhammad, Jamaludin, dan Rico Novianto. “Jujur saja,hasil pertandingan sangat memuaskan. Anak-anak sudah bermain maksimal dan all out. Hanya ada beberapa yang mesti dibenahi, misal pada saat counter attack atau serangan balik,” timpal pelatih Kata, Imron Edi Susanto SPd. Selain satu emas dari Mahatir, dua medali perak juga direbut Niken dari Kata perorangan senior putri dan Kumite -61Kg putri, Syifa di Kata perorangan yunior putri, dan Bram Pamungkas di Kata perorangan senior putra. Sementara medali perunggu diraih Kurnia di kumite -50 Kg putri senior. Dua karateka lainnya di nomor Kumite, Jamaludin (-60 Kg senior putra) dan Rico Novianto (-55 Kg senior putra) kandas di perempat final. (zulkarnain alregar)
Kamis, 29 Mei 2014
Karateka Kota Bekasi Raih 1 Emas di UIOKC
Karateka Kota Bekasi Raih 1 Emas di UIOKC Posted by Zulkarnaen Alregar On March 25, 2014 0 Comment KENDATI hanya mampu merebut satu medali emas di ajang bergengsi UIOKC (Universitas Indonesia Open Karate Championship) 2014, tim karate Kota Bekasi yang disiapkan menghadapi Pekan Olahraga Daerah (Porda) XII, optimis mampu memberikan yang terbaik bagi Kota Bekasi. Pasalnya, satu-satunya emas tersebut disumbangkan Mahatir Muhammad di kelas kumite -84 kg putra. “Kita melihat perkembangan yang cukup pesat dari Mahatir. Dalam posisi yang belum 80 persen ini, dia sudah mampu meraih emas. Insya Allah, ada tambahan satu emas dari Mahatir nanti di Porda,” ujar pelatih kumite, Dudi Nurhadi SE. Bagi Forki sendiri, kejuaraan UIOKC ini tak lain sebagai ajang uji kemampuan para karateka Kota Bekasi yang sudah digembleng secara khusus sejak Januari 2014, khususnya setelah babak kualifikasi Porda. Namun, tak semua karateka Kota Bekasi diturunkan di UIOKC. Hanya beberapa dari mereka, seperti Bram Pamungkas, Niken, Kurnia, Mahatir Muhammad, Jamaludin, dan Rico Novianto. “Jujur saja,hasil pertandingan sangat memuaskan. Anak-anak sudah bermain maksimal dan all out. Hanya ada beberapa yang mesti dibenahi, misal pada saat counter attack atau serangan balik,” timpal pelatih Kata, Imron Edi Susanto SPd. Selain satu emas dari Mahatir, dua medali perak juga direbut Niken dari Kata perorangan senior putri dan Kumite -61Kg putri, Syifa di Kata perorangan yunior putri, dan Bram Pamungkas di Kata perorangan senior putra. Sementara medali perunggu diraih Kurnia di kumite -50 Kg putri senior. Dua karateka lainnya di nomor Kumite, Jamaludin (-60 Kg senior putra) dan Rico Novianto (-55 Kg senior putra) kandas di perempat final. (zulkarnain alregar)
Label:
News
Lokasi:
Bekasi, West Java, Indonesia
Minggu, 18 Mei 2014
KIAT SUKSES TEAM JUARA
KIAT SUKSES SANG JUARA
1. Persiapan adalah kunci
Para juara dunia memahami betul bahwa persiapan adalah kunci untuk
memenangkan persaingan. Mereka tahu bahwa tanpa ribuan jam yang mereka habiskan
untuk berlatih, menjadi pemenang sangatlah tidak mungkin. Itulah mengapa mereka
rela setiap hari berlatih berjam-jam untuk mengasah terus kemampuan mereka.
Tiger Woods berlatih 1000 pukulan setiap hari. Dalam golf, 1000 pukulan kurang
lebih menghabiskan waktu 8 jam.
2. Usaha ekstra
Satu milidetik dapat membuat perbedaan antara menang dan kalah. Para atlit
di olimpiade mengetahui dengan pasti bahwa satu milidetik dapat membuat mereka
menjadi seorang juara atau hanya runner up. Untuk menjadi yang terbaik di
dunia, mereka selalu mengeluarkan usaha ekstra dalam latihan mereka dan memacu
diri mereka sendiri untuk melakukan lebih dan lebih meskipun mereka telah
lelah.
3. Memiliki tujuan yang harus dicapai dalam benaknya
Ada sebuah kata bijak yang mengatakan bahwa: ”Jika anda tidak dapat
melihatnya, anda tidak dapat meraihnya.” Adalah sesuatu yang tidak mungkin
untuk dicapai jika anda tidak mengetahui kemana dan jalan apa yang harus
dilalui untuk menjadi seorang pemenang.
Juara dunia tidak mengandalkan kesempatan atau keberuntungan untuk meraih
kemenangan. Mereka menjadi juara karena memiliki tujuan yang harus dicapai
dalam benaknya. Mereka membuat rencana
bagaimana mencapainya dan melakukan rencana tersebut dengan penuh disiplin.
4. Melakukan segala sesuatu dengan tuntas
Sekali rencana telah dibuat, mereka selalu menyelesaikan semua tugas dengan
tuntas. Tidak ada kata yang namanya ”nanti dahulu”. Dengan komitmen untuk
selalu menyelesaikan segala tugas sampai selesai, tidak peduli betapa berat
tugas tersebut, tidak perlu diragukan lagi bahwa mereka kelak akan mencapai
hasil yang luar biasa.
5. Momentum
Orang-orang yang konsisten mengetahui dengan pasti rahasia momentum. Saya
mengambil perumpamaan seperti ini: Anda pernah mendorong sebuah mobil? Awalnya
pasti berat, tetapi ketika mobil mulai berjalan, makin lama makin ringan anda
mendorong. Anda harus tetap konsisten mendorong mobil tersebut, karena sekali
anda kehilangan dorongan sebentar saja, mobil akan melambat dan anda harus
mengeluarkan tenaga ekstra untuk membuat mobil tersebut melaju kembali.
Seorang juara dunia dapat mengidentifikasi momentumnya sehingga akhirnya dapat
mengalahkan lawan mereka.
6. Bermain untuk menang
Para pemenang sejati mempunyai pola
pikir bahwa mereka bermain untuk menang. Mereka mengeluarkan segenap
kemampuannya. Untuk menjadi yang terbaik, mereka mengetahui bahwa mereka harus
mempunyai pola pikir untuk selalu menjadi nomer satu, bukan sekedar berusaha
tidak menjadi yang terakhir.
7. Ketekunan
Tanpa ketekunan, rasanya mustahil bagi siapapun untuk mencapai puncak, sebab
perjalanan menuju puncak penuh dengan kerikil dan batu-batu tajam. Para juara
dunia memiliki ketekunan untuk terus melaju tidak peduli seberapa banyak
rintangan yang mereka hadapi. Mereka sadar bahwa jalan yang mereka lalui sangat
berat, namun mereka tetap bertahan karena mereka memiliki gambaran dengan
sangat jelas bahwa jika mereka tidak menyerah, mereka pasti akan mencapai puncak.
Hanya tinggal masalah waktu saja.
8. Memahami kelemahan anda
Setiap orang pasti memiliki kelemahan, tidak terkecuali para juara dunia.
Daripada terus merengek dan meratapi kelemahannya, mereka melakukan hal-hal
terbaik untuk menutupi atau meminimalkan kelemahan mereka.
9. Optimalkan kekuatan anda
Masing-masing dari kita pasti memiliki kekuatan/kelebihan tersendiri, entah
itu orang yang maaf, cacat sekalipun. Para juara dunia adalah orang-orang yang
berhasil memaanfatkan dengan optimal kelebihannya dalam permainan mereka.
Mereka melatih kelebihan mereka terus-menerus untuk mendapatkan potensi yang
maksimal sehingga mereka memiliki keunggulan lebih dibanding lawan-lawannya.
10. Kemampuan untuk selalu bangkit kembali
Saya cukup sering melihat balapan motoGP. Sebetulnya Valentino Rossi bukan
favorit saya, namun saya suka melihat semangatnya ketika ia terjatuh. Beberapa
kali saya melihat Rossi terjatuh dan setiap kali juga ia berusaha keras untuk
bangkit dan melanjutkan perlombaan. Dari posisi paling belakang akhirnya
setahap demi setahap merangkak naik ke posisi depan meskipun tidak nomer 1.
Pembalap lain kemungkinan besar akan berhenti berlomba jika mendapat kecelakaan
seperti itu. Tak heran, Rossi menjadi juara dunia sebanyak 7 kali.
Apa pelajaran yang bisa dipetik: seorang juara dunia mempunyai kemampuan
seperti pegas (memantul), artinya setiap kali ia jatuh setiap kali juga ia akan
bangkit kembali, tidak peduli seberapa keras ia terjatuh. Para juara dunia
tidak meratapi kekeliruannya, mereka mengambil banyak pelajaran dari
kesalahannya tersebut dan bekerja lebih keras agar kesalahannya tidak terulang.
11. Bermain dengan penuh keberanian
Sebagai syarat untuk memenangkan permainan, para juara dunia belajar untuk
mengatasi rasa
takutnya. Mudah-mudahan anda masih ingat kata bijak berikut ini : “musuh
terbesar kita adalah diri kita sendiri.” Selama anda berhasil mengatasi rasa
takut anda, entah itu rasa takut berbuat kesalahan atau rasa takut untuk
bertindak, maka tidak ada halangan yang dapat menghentikan anda. Para juara
dunia mengetahui bahwa jika mereka takut akan sesuatu, mereka akan kehilangan
permainan dan kesempatan menjadi juara.
12. Mentor
Semua juara dunia mempunyai mentor (pemandu/pembimbing) dan mereka rata-rata
mengatakan bahwa mereka tidak bisa menjadi juara dunia tanpa mentor yang setia
mendampingi mereka memberikan bimbingan-bimbingan. Seorang mentor yang hebat
akan membantu anda untuk mengidentifikasi kelemahan dan kekuatan yang anda
miliki serta memberikan dorongan ‘lebih’ ketika dibutuhkan.
13. Semangat
Cobalah tanya siapa saja orang-orang yang menjadi pemenang di bidangnya,
apakah mereka menyukai apa yang mereka lakukan. Dijamin jawabannya adalah
mereka menikmati dengan sangat dan mempunyai semangat
yang berapi-api terhadap bidang tersebut. Tanpa semangat terhadap hal-hal yang
anda lakukan, sudah bisa dipastikan anda akan sulit untuk meraih kesuksesan
karena anda akan menyerah ketika menemui tantangan yang berat.
Cobalah renungkan sekali lagi apa yang sedang anda lakukan saat ini. Apakah
anda melakukannya dengan semangat? Jika tidak, saya merekomendasikan anda untuk
segera menggantinya. Sebagai contoh, jika anda adalah seorang blogger, apakah
anda menikmati menulis sebuah artikel/post? Jika tidak, jangan menjadi seorang
blogger.
Melakukan sesuatu dengan semangat akan meningkatkan kemungkinan anda untuk
berhasil, karena anda menikmati setiap detik proses yang anda jalani.
14. Zona opmital
Para juara dunia mengetahui zona optimalnya masing-masing dan mereka fokus
berada di zona tersebut. Mereka membuat aktivitas rutin dan dengan disiplin
mereka menjaga pikiran dan tubuh mereka untuk selalu berada di kondisi yang
optimal. Contoh yang sederhana adalah seorang petinju. Seorang petinju harus
bisa menjaga fisik berat badannya dengan disiplin agar bisa tetap berada di
kelas yang seharusnya. Karena kelebihan berat badan 100 gram saja, ia bisa
didiskualifikasi atau harus masuk ke kelas yang lebih tinggi.
15. Mau belajar
Anda tidak dapat menjadi juara dunia jika anda tidak memiliki sikap untuk
mau terus menerus belajar. Itu berarti anda harus selalu terbuka terhadap
ide-ide baru dan mau mendengarkan orang lain dengan rendah hati. Para juara
dunia mengetahui bahwa untuk menjadi yang terbaik, mereka harus menjaga pikiran
mereka tetap terbuka dan menyerap ilmu-ilmu layaknya sepon.
Ada pertanyaan renungan : Ingin seperti apakah anda?
- Gelas yang setengah penuh? atau
- Gelas yang setengah kosong?
Sebagai penutup, jika anda ingin menuju suatu tempat yang belum pernah anda
capai sebelumnya, cara paling baik dan bijak adalah dengan mengamati, belajar
dan bahkan bertanya pada orang-orang yang sudah mencapai tempat tersebut
sebelumnya. Carilah orang-orang terbaik yang bisa anda jadikan ’role model’ di
bidang yang ingin anda tekuni.
Salam positif luar biasa!!
Demi Porda, Semua Pengurus Karate Ikut Melatih Atlet
Demi Porda, Semua Pengurus Karate Ikut Melatih Atlet
23 September 2013, 16:57 WIB | 385 Views
GUNA mencapai target pada Pekan Olahraga Daerah (Porda) XXI
2014, Federasi Olahraga Karate Indonesia (FORKI) Kota Bekasi merombak
besar-besaran tim dan kursi kepelatihan. Senin (23/9).
Pasalnya, dalam persiapan menuju Porda XXI 2014, Pengurus Cabang
(Pengcab) Forki mencium beberapa atlet dan pelatih yang menjalani
latihan setengah hati. Akibatnya, terjadi penurunan semangat dalam
menjalani program latihan.
Tak mau kondisi tersebut akan terbawa sampai jelang Pra-Porda XXI 2014,
Pengcab langsung bergerak cepat mengubah susunan kepelatihan dan
evaluasi atlet.
Menurut Ketua Harian Forki Kota Bekasi, Zulkarnain Alregar. Sebelum
semua ini terbentuk menjadi tim, alangkah baiknya apabila adanya
ketegasan guna mendongkrak performa atlet kembali.
"Saya kurang puas dengan yang selama ini ada (tim), terjadi penurunan
semangat latihan. Dua minggu lalu kami memanggil semua atlet, kita sudah
tekankan dan tegaskan yang mau masuk dalam tim setengah hati keluar,
yang tidak disiplin juga keluar,"ujarnya
Sebagai cabor unggulan meraih medali emas pada ajang empat tahunan
Pengrov Jabar, Pengcab Forki benar-benar tidak mau kecolongan hanya
karena program latihan tidak berjalan semestinya.
Ditambahkannya, apabila masih ditemukannya tindak disipliner sampai
waktu mendekat kualfikasi Porda, pihaknya benar-benar akan memberikan
ketegasan berupa mencoret penghuni tim. "Kita akan lihat sampai
pertengahan oktober menjelang pra-porda. Kalau tidak disiplin, kami
coret,"ucapnya.
Sedangkan, menutupi rapuhnya kedisiplinan atlet karate Kota Bekasi,
Pengcab Forki Kota Bekasi langsung turun tangan melatih para atlet yang
nantinya di gadang-gadang akan meraih 5 medali emas di Porda XXI 2014
mendatang.
"Sekarang sudah ditangani langsung oleh pengurus Forki untuk penanggung
jawab tim manager semua, turun tangan langsung, jadi ini cabor yang
pengurusnya langsung turun ke lapangan," katanya. (cr3)
Label:
Porda
Lokasi:
Bekasi, West Java, Indonesia
PORDA 2014 KARATE KOTA BEKASI
BEKASI,JAWABARAT-----Pelatih team porda Dudi nurhadi.SE sangat yakin anak-anak asuhnya
akan memboyong mendali di PORDA 2014. Dikatakan pelatih asal bekasi itu,
posisi kota bekasi berdekatan dengan tuan rumah dan fanatisme para suporter menjadi dua
jimat yang melandasi kepercayaan dirinya.
Squat team karate persiapan porda 2014 kini 95% team sudah berkumpul menjalani latihan,masih banyak yang mesti di benahi dalam persiapan dalam menjalani proses latihan.Team yang kini sedang di persiapakan KONI KOTA BEKASI.tidak tanggung - tangung team pelatih porda kota bekasi dudi nur hadi.SE dan imron edi susanto,SPd. Membantuk team psikolog,team kesehatan,team fisik dan tentunya team pelatih kepala yang membawahi secara teknik keseluruhan..
Kita berharap dengan dibentuknya semua aspek,team ini bisa meraih hasil yang maksimal di porda nanti.amin
Yang kita bentuk di team ini bukannya teknik dan fisik saja kami menerapkan karakter atlet punya mental,moral yang baik,semangat juang,dedikasi dan berkomitmen untuk mengabdi dan meraih prestasi porda 2014 untuk KONI KOTA BEKASI.
“KARATE-KA KOTABEKASI harus punya pakaian sendiri. Cara bermain sendiri, filosofi bermain sendiri. Gaya permainan sendiri.
Saat ini kami para pelatih menjaga memantau. para pemainnya tidak membutuhkan apa-apa, selain “membutuhkan konsentrasi dan support (dukungan) agar tim ini JUARA DI PORDA 2014.”
Dia juga mengingatkan bahwa dia dan semua pemain terikat komitmen awal, yaitu mengangkat harkat Kota bekasi dan keluarga.
Squat team karate persiapan porda 2014 kini 95% team sudah berkumpul menjalani latihan,masih banyak yang mesti di benahi dalam persiapan dalam menjalani proses latihan.Team yang kini sedang di persiapakan KONI KOTA BEKASI.tidak tanggung - tangung team pelatih porda kota bekasi dudi nur hadi.SE dan imron edi susanto,SPd. Membantuk team psikolog,team kesehatan,team fisik dan tentunya team pelatih kepala yang membawahi secara teknik keseluruhan..
Kita berharap dengan dibentuknya semua aspek,team ini bisa meraih hasil yang maksimal di porda nanti.amin
Yang kita bentuk di team ini bukannya teknik dan fisik saja kami menerapkan karakter atlet punya mental,moral yang baik,semangat juang,dedikasi dan berkomitmen untuk mengabdi dan meraih prestasi porda 2014 untuk KONI KOTA BEKASI.
“KARATE-KA KOTABEKASI harus punya pakaian sendiri. Cara bermain sendiri, filosofi bermain sendiri. Gaya permainan sendiri.
Saat ini kami para pelatih menjaga memantau. para pemainnya tidak membutuhkan apa-apa, selain “membutuhkan konsentrasi dan support (dukungan) agar tim ini JUARA DI PORDA 2014.”
Dia juga mengingatkan bahwa dia dan semua pemain terikat komitmen awal, yaitu mengangkat harkat Kota bekasi dan keluarga.
Selasa, 06 Mei 2014
Langganan:
Postingan (Atom)